Berbicara tentang minyak tanah, pasti langsung terbayang seberapa mahal dan susahnya mencari minyak tanah. Mulai yang dari harganya Rp 5.000 - 8.000 keatas. Minyak bumi di Indonesia yang sekian tahun selalu ditambang oleh perusahaan dari Amerika ini mulai berkurang sedikit demi sedikit, dan suatu saat pasti akan habis. Karena penambangan tersebut dilaksanakan terus menerus tanpa henti setiap tahun. Dari hasil penambangan tersebut, Indonesia mendapat minyak bumi sebanyak kurang lebih 30%, dan sisanya 70% dimiliki oleh perusahaan Amerika.
Hal ini terjadi akibat kurangnya kemajuan teknologi di Indonesia. Jadi,walaupun sudah merdeka, secara tidak langsung Indonesia langsung Indonesia masih tetap terjajah SDA-nya. Terutama minyak bumi yang nantinya akan diolah menjadi minyak tanah.
Dalam hal ini, ibu rumah tangga menengah ke bawah yang paling merasakan dampak tersebut. Karena kebanyakan dari mereka, memasak menggunakan bahan bakar minyak. Walaupun ada juga masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kelangkaan minyak tanah tersebut, Pemerintah memberikan nsubsidi kompor gas kepada setiap KK (Kepala Keluarga). Subsidi ini bertujuan agar setiap ibu nrumah tangga yang semula memasak menggunakan bahan bakar minyak tanah, beralih menggunakan kompor gas. Kompor gas yang diberikan oleh Pemerintah berukuran 3Kg. Dan setiap gas yang berukuran 3Kg seharga kurang lebih Rp 15.000,00.
Lagipula, jika dihitung-hitung harga minyak dan gas lebih mahal minyak tanah dalam 1 bulannya. Jadi, sekaligus bisa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar